Cinta

Blogwalking tadi then terbaca satu puisi indah. Cepat-cepat mintak izin penulis untuk publish. Indah sangat bahasa dan nukilan rasa si penulis. Jom hayati.

bila terdengar sayup suaranya

aku tersipu malu

bila diintai curi wajahnya

aku tersipu malu

bila terpana mendengar namanya

aku tersipu malu

dan aku terus dibuai sipu dan malu

diulik indah angan yang syahdu

dan tiba-tiba

aku diketuk  kental jihadnya

aku jadi terlalu malu dengan rasa

aku dikejut dengan indah katanya

aku jadi terlalu malu dengan aku

aku dibentang akan indahnya Islam pada dia

aku jadi terlalu malu dengan Dia

lalu aku berlari menyorok diri

aku sujudkan tubuh lama sendiri

aku meminta diizinkan aku untuk dia

aku merayu dihadiahkan aku cintanya

aku berlutut teguh menadah penuh sungguh

aku mengemis agar didatangkan dia untukku

aku mengharap aku diberi dia untuk selamanya

aku tangiskan air mata bercurahan

lalu tersedar akan cerita yang telah Tuhan tuliskan

siapa aku untuk tahu yang mana paling terlayakkan

Dia Yang Paling Tahu sudah pun menetapkan

lalu aku rengekkan penuh seksa

aku adukan tentang rasa

aku kisahkan tentang cinta

yang aku simpan kejap untuk dia

yang aku jaga indah demi dia

lalu kupujuk lembut laranya hati

kenapa tak diletakkan cinta pada asalnya

jodoh pertemuan bukan kerja manusia

kenapa tak berbalik pada Dia

mencari arah

aku pulang pada asal cinta

memohon, ditegarkan rasa

memohon, dikentalkan jiwa

memohon,ditundukkan diri

memohon, diredhakan hati.

entah apa akhirnya cerita cinta

Tuhan, mungkinkah dia?

**about hoping and loving someone so deep and to keep the feeling from others. it just a rant. my really first experiment about love. stop guessing, it wasn't me :D (Penulis, Farisha Assila)


Jodoh itu adalah rezeki yang tidak disangka-sangka. (KCB)
2 and a half year from now, I will publish again this poem with the answer. InsyaALLAH.
Thanks for the lovely poem, Sha.

Betul kata kak long...
It wasn't her.
It is me!